Senin, 23 Oktober 2017

Prabowo Subianto: Jadi Kuli Saja Kita Kalah




Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dalam proses menjadi bangsa yang kalah dari bangsa lain. Menurut dia, hal ini merupakan dampak dari kelemahan yang dialami oleh Indonesia pada saat ini. 

“Jadi kuli saja akan kalah. Enggak usah jadi insinyur, jadi kuli saja kalah,” kata Prabowo saat berbicara dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 digelar di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10). 

Dia menjelaskan, hal tersebut dapat dilihat dari berbagai tolak ukur, salah satunya adalah pendidikan. 
Prabowo kemudian mengutip hasil studi dari sebuah lembaga internasional yang menyebut kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat 65 dari 73 negara. 

Ia juga menyoroti peringkat Indonesia dalam mata pelajaran matematika yang berdasarkan survei sebuah lembaga, berada di posisi 36 dari 49 negara. “Kita kalah dari Bahrain, Iran, apalagi Korea Selatan, Thailand, dan lain sebagainya,” ujar dia. 

Kemudian, Prabowo menyatakan kekalahan Indonesia juga dapat dilihat dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak. Menurutnya, sepertiga anak-anak di DKI Jakarta masuk dalam kategori kekurangan gizi. 

Bahkan, lanjutnya, dua dari tiga anak di Nusa Tenggara Timur mengalami kelaparan setiap hari. Menurut dia, kondisi tersebut membuat pertumbuhan anak di Indonesia terhambat akibat kurang protein.  

“Kondisi anak-anak kita di ibu kota yang sudah 72 tahun merdeka, sepertiga berada dalam keadaan kurang gizi atau sebetulnya kelaparan. Kemudian, dua dari tiga anak di NTT kelaparan setiap hari,” ucap dia. 

Selain itu, Prabowo menambahkan, Indonesia juga menjadi bangsa kalah dalam sektor olahraga. 

Prabowo mempertanyakan kekalahan Indonesia dari Singapura di ajang olahraga Asia Tenggara, Sea Games 2017 silam. “Di SEA Games, negara terbesar di Asia Tenggara, kita tidak tahu kita di urutan berapa, nomor lima atau enam? Kita kalah dengan Singapura dengan penduduk (berjumlah) lima juta, sebesar Bogor,” tutur Prabowo.(bpp/cnni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar