.
Pengguna Facebook bernama Mia Rezietha membagikan ceritanya ketika ia bertemu dengan seorang pengemis yang dianggapnya tidak miskin sama sekali lantaran si pengemis memegang gadget mewah di tangannya.
Pemandangan tersebut bukanlah pemandangan biasa karena pada umumnya, pengemis kekurangan uang bahkan untuk makan sehari-hari.
Tapi ibu satu ini berbeda, ia bahkan memiliki gadget yang nyatanya mampu dibelinya.
Berikut postingan lengkap yang ditulis Mia Rezietha pada 7 Desember lalu.
""Pengemis Jaman Now"
Kayaknya itu judul yang pas buat postingan ini.
Lokasi: Situbondo, sekitaran terminal
Kalau jaman dulu (waktu q masih kecil), pengemis itu bener2 orang yg g mampu utk bekerja lagi, entah itu udah tua atau disabilitas. Dan kuantitasnya sangat sedikit.
Kebalikannya, jaman now, gampang banget nemuin peminta-minta. Bahkan yg badannya masih seger buger, masih muda, dan masih kuat bekerja, malah memilih buat jadi pengemis.
Ada ceramah yg pernah q denger, "gak usah dipikirin siapa yg meminta. Ketika ia meminta kepadamu, dan kau punya, maka berikan"
Tapi kalau kayak gini, tiap peminta2 (yg masih mampu bekerja) dikasih uang, lama2 orang akan malas utk bekerja.
Apalagi kalau kena generasi micin, bisa2 mereka lebih memilih pekerjaan sebagai pengemis dibanding cari kerja yg lebih layak dan pantas.
Apalagi kalau kena generasi micin, bisa2 mereka lebih memilih pekerjaan sebagai pengemis dibanding cari kerja yg lebih layak dan pantas.
Bahkan kalau warga Malang, coba deh tiap hari jumat ke masjid sabililah belimbing, disitu ada 1 keluarga yg jadi pengemis. Mereka bawa anak2 mereka dan diajari jadi pengemis.
Q pernah sekali liat, salah satu dari mereka turun dari angkot, kemudian mengganti pakaian layak mereka jadi pakaian untuk mengemis, dan bergabung dgn para pengemis lainnya.
Jadi, menurutku, lebih baik bersedekah di masjid / lembaga sedekah lainnya.. Biar lebih tepat pemanfaatannya."
Melalui postingannya, Mia menyarankan netizen untuk bersedekah di masjid atau lembaga sedekah saja agar lebih tepat pemanfaatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar