Rabu, 06 Desember 2017

Kota Solo Ditunjuk Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah ke-48, Inilah Alasannya



Kota Solo ditunjuk sebagai tuan rumah hajatan akbar lima tahunan Persyarikatan Muhammadiyah, Muktamar ke-48 Muhammadiyah akan dilangsungkan pada 2020 mendatang. Pemilihan Kota Solo, padahal tidak mengajukan, sebagai tuan rumah didasari beberapa pertimbangan.
“Yang pertama karena PP menilai infrastruktur di Solo memadai dan juga siap untuk berbenah,” kata Ketua Bidang Tarjih, Tajdid, dan Tabligh PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas seusai tablig akbar dan peresmian masjid baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad (3/12/2017).
Selain itu, menurutnya, muktamar ke 47 kemarin berlangsung di Makassar. “Biasanya bergantian, setelah luar Jawa kembali ke Jawa,” terangnya.
Penetapan berdasarkan Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 218/Kep/1.0/B/2017, tentang penetapan tuan rumah dan penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke-48.
“Ditetapkanlah PWM Jawa Tengah sebagai tuan rumah dan Kota Surakarta sebagai tempat penyelenggara,” terangnya.
Untuk menindaklanjuti penunjukan ini, Solo mulai berbenah. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai ajang Muktamar mulai bebenah. Untuk pemanasan bagi warga Muhammadiyah Solo sekitarnya, Ahad (3/11/2017) diselenggarakan Hari Ber-Muhammadiyah di UMS.
Tablig akbar Hari Bermuhammadiyah ini dihadiri puluhan ribu warga Muhammadiyah. “Peserta yang hadir 41 ribu, asumsinya setiap pimpinan daerah muhammadiyah Solo Raya dari 7 kota kabupaten minimal mengirim 3 ribu orang ,” jelas Sekretaris Rektor UMS, Anam Sutopo. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan sosialisasi Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo.(bpp/sp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar