Sabtu, 28 Oktober 2017
Pakaian Kebesaran Profesor Dr H. SYIRAJUDDIN SYAMSUDDIN MA
Oleh Zulkarnain Elmadury
Sosok Professor Doctor H. Syirajuddin Syamsuddin MA yang dikenal dg panggilan akrabnya Din Syamsuddin, adalah sosok Dialogis dan familiar yang menjunjung tinggi Islam asas Rahmatan Lil'alamin.
Sebelum diangkat Jokowi beliau sudah banyak menduduki jabatan penting dunia yang menjadi media beliau menghargai nyawa dan perdaban manusia bermartabat, saling memahami, saling tasammuh dan menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa bangsa sedunia, tidak hanya Indonesia belaka. Terutama jabatan kehormatan yang disandang beliau dalam rangka menata hidup dalam kebersamaan dan umat yang saling berdampingan dari penganut agama agama di dunia adalah sebagai _Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations/ CDCC (2007 - sekarang)_jelas merupakan jabatan kehormatan dunia kepada beliau, dunia percaya beliau sebagai sosok yang layak membawa ketentraman dan kedamaian antara manusia beragama, menutup jalan rasisme dan konteks parsialisme yang merugikan sesama manusia.
Meskipun begitu beliau sendiri sebagai muslim punya prinsip yang tak bisa diganggu gugat oleh siapapun dan oleh penganut agama di luar agama Islam. Pengalaman beliau yang lintas pengalaman telah membawa beliau menjadi sosok yang mengerti bagaimana menghargai manusia. Disamping prinsip aqidahnya yang tak tergoyahkan paham manapun, termasuk paham paham yang menyesatkan, tak terhadap terkecuali Syiah, beliau bersikap adil dan lugas, tetapi sangat terurai jelas dalam senarai pendapat pendapatnya yang indah dan membuai, misalnya seperti : saya tak takut disebut Syiah kalau yg dimaksud mencintai Ali bin abi Thalib dan keluarganya, dan saya juga tidak takut disebut Nashibi kalau yang dimaksud mencintai Abu Bakar, Umar, Usman dan para Istri Rasulullah.
Ini sejalan dengan kidung Imam Syafii yang menyatakan "saya tak takut disebut Rafidhah kalau yang dimaksud mencintai Ahlul bait Rasulullah, Ali dan keluarganya.
Pesan Din Syamsuddin yang jelas dan terang disampaikan ditengah jamaah Muhammadiyah menepis anggapan dan tuduhan Syiah yang dialamatkan kepada beliau. Jadi prinsip beliau ini membuktikan sebafai sosok tokoh yang kuat pegang prinsip agama.
Kalau sekarang diangkat secara resmi oleh Presiden Jokowi sebagai utusan dialog dialog keagamaan, itu bukan karena terpengaruh bujukan pemerintahan, tetapi memang sosok Din Syamsuddin yang layak memegang jabatan itu. Artinya beliaulah yang mampu membawa negara dan presiden kedalam kontruksi pemikiran beliau yang mendunia. Sehingga lahir sikap saling membutuhkan antara presiden dan Professor Dr. Din Syamsuddin. Kita dukung beliau sebagai Duta Utusan agama agama, berarti Jokowi sebagai Presiden mengangkat orang yang tepat, sudah pasti berdasarkan informasi orang orang Istana dan jaringannya yang banyak mengetahui sepak terjang sang Professor. Ucapan Tahnia Selamat dan Sukses kepada beliau, semoga Allah selalu menjaga dan melindungi niat beliau yang agung dan luhur dalam rangka dunia yang bermartabat dan dialogis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar