Rabu, 27 September 2017

Andai Tahun 1965 PKI Menang, Tak Terbayangkan Jumlah Rakyat Indonesia Akan Dibunuh



Isu bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI) akhir-akhir ini menjadi polemik di tengah masyarakat. Ada yang menyuarakan PKI bangkit kembali dan ada juga yang menyatakan hal tersebut sebagai isu belaka.
Terlepas dari itu, jika kita menelisik ke belakang, Pada malam 30 September dan 1 Oktober 1965, enam jenderal senior Indonesia dibunuh dan mayat mereka dibuang ke dalam sumur. Pembunuh para jenderal mengumumkan keesokan harinya bahwa Dewan Revolusi baru telah merebut kekuasaan, yang menyebut diri mereka "Gerakan 30 September (G30S). Dengan banyaknya jenderal tentara senior yang mati atau hilang. Namun akhirnya PKI berhasil ditumpas oleh TNI dan masyarakat. Tak hanya itu, para simpatisan, kader dan bahkan orang yang dicurigai pengikut ideologi komunis juga dibunuh.
Jumlahnya keseluruhan masih simpang siur, antara 80.000 hingga 2 juta orang dikabarkan dibunuh. Nah, pertanyaannya jika kita berandai-andai, seandainya dalam kudeta 1965 tersebut PKI berhasil menang, apa yang bakal terjadi?
Menanggapi hal itu, Sejarawan Universitas Indonesia, Anhar Gonggong, mengungkapkan semua warga Indonesia yang anti PKI akan dibunuh, jika pada G30S/PKI, DN Aidit dan kawan-kawan berhasil merebut tampuk kekuasaan.
"Kalau dia (PKI) menang, kita akan mati, cuman karena dia kalah, dia yang mati," tegas Anhar kepada covesia.com melalui telepon seluler, Selasa (26/9/2017).
Anhar tidak bisa membayangkan berapa jumlah nyawa yang melayang jika saat itu PKI berhasil dalam misinya. "Sudah pasti angkanya jauh lebih besar dari Simpatisan PKI yang terbunuh, ngak terbayangkan berapa jumlah rakyat yang terbunuh," jelasnya.
Menurutnya, pada prinsipnya setelah peristiwa 1965 tersebut pembunuhan massal sudah pasti terjadi, hanya saja siapa yang menjadi korbannya tergantung siapa yang menang.
"Jika kita melihat sejarah komunis di dunia, tidak ada revolusi tanpa pertumpahan darah dan pembunuhan," tukasnya.(con)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar