Minggu, 03 September 2017

Hadiah Nobel Aung San Suu Kyi Sudah Karatan




Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum  menilai hadiah nobel perdamaian tak pantas lagi disematkan kepada pemimpin Myanmar Suu Kyi. Hadiah Nobel itu telah basi dan karatan menilik sikap  Aung San Suu Kyi yang tak dapat menghentikan tragedi Rohingya, Rakhine, Myanmar.

"Hadiah Nobel itu telah basi dan karatan. Kehilangan makna dan malah dikhianati. #BantuRohingya," kata Anas dalam akun twitter pribadinya @anasurbaningrum (2/9/2017).

Menurut Anas, cerita sedih warga etnis Rohingya tidak pernah berhenti. Tragedi Rohingya adalah tragedi kemanusiaan yang nyata. Ada genosida dan pembantaian massal.

"Hadiah Nobel Aung San Suu Kyi tidak tercermin pada sikapnya terhadap rakyatnya sendiri. (Bahkan) sikapnya sebagai Ibu dan orang yang pernah melawan penindasan juga tidak terlihat," ujar dia.

Anas mendesak agar Indonesia bertindak lebih nyata untuk membantu warga Rohingya. Anas juga berharap di dalam negeri Indonesia tetap saling menjaga toleransi, kedamaian dan persatuan. (bpp/mtnc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar