Rabu, 15 November 2017
Ada Penolakan di Kanisius, Anies Baswedan Tak Ambil Pusing
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ambil pusing dengan peristiwa penolakan yang sempat terjadi di acara Reuni Akbar Sekolah Kanisius. Apalagi ia tak tahu ada yang walkout pada waktu itu. Anies menyebut, dia menghormati setiap perbedaan pandangan yang ada.
"Saya menghormati pandangan yang berbeda dan saya memberikan hak kepada siapa saja mengungkapkan dengan caranya," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin,13 November 2017.
Anies menuturkan, posisinya sebagai Gubernur hanya ingin mengayomi banyak pihak. Kalaupun ada reaksi negatif bukan masalah besar bagi dirinya. "Kalau kemudian ada reaksi negatif yah itu bonus buat saya enggak ada sesuatu, biasa saja," tutur Anies.
Anies sendiri mengaku tak tahu bahwa ada penolakan dalam acara yang ia hadiri pada Sabtu malam, 11 November. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku bersahabat baik dengan sejumlah alumni Kanisius seperti Romo Benny dan Romo Baskoro.
"Dan ini bukan kedatangan pertama di Kanisius jadi ketika dengar tadi pagi, malah jadi saya ingat-ingat memang ada ya yang keluar (walk out) karena saya nggak inget tuh, enggak lihat," kata Anies.
Sebelumnya, salah satu alumni Kanisus, Ananda Sukarlan mengkritik kedatangan Anies dalam acara reuni tersebut. Dia menilai cara Anies mendapatkan jabatan Gubernur tak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Kanisus.
"Ia mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius. Ini saya tidak ngomong politik, ini soal hati nurani dan nilai kemanusiaan," kata Ananda dalam keterangan tertulis.{bpp/mtnc)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar