Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyeru Pemerintah Indonesia agar menegur Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, karena telah mengabaikan etika dan tata krama diplomasi.
Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Rabu (22/11/2017), pernyataan duta besar Inggris itu tidak pantas. “Bagi saya pernyataan duta besar Inggris melalui akun Twitternya, tidak pantas,” kata Dahnil.
Seperti diketahui, Moazzam Malik dalam akun-nya menulis “Selama perjalanan ke Papua kami menyewa 12 mobil. Tidak ada satupun sopirnya yang asli Papua. Apakah mereka berhak mendapatkan pekerjaan?,”.
Dahnil menambahkan Malik telah mengabaikan etika diplomasi, apalagi pernyataan itu dia sampaikan di negara dimana dia sedang bertugas sebagai perwakilan resmi Inggris.
Menurut Dahnil, sebagai warga negara Indonesia tentu kita berkeberatan dengan sikap yang bersangkutan yang telah mengabaikan tata krama diplomasi, dan pernyataannya tendensius seperti itu disampaikan oleh seorang dubes. Sebab itu, pemerintah agar menegur dubes Inggris tersebut.(bpp/pkn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar