Kamis, 09 November 2017

Dengan Hyperloop, Jakarta-Yogya Ditempuh Kurang 50 Menit




Hyperloop adalah sebuah kereta masa depan  tengah dikembangkan saat ini. Dengan hyperloop, Jakarta-Yogyakarta hanya ditempuh selama 50 menit saja. Lebih cepat dari pesawat terbang yang menghubungkan Jakarta-Yogya saat ini,

Hyperloop  yang sebelumnya digambarkan sebagai perubahan besar pertama dalam teknologi transportasi di abad ini telah diujicobakan di Inggris. Kereta dengan nama Hyperloop One itu dapat membawa penumpang dari London ke Edinburgh yang berjarak sekitar 600 kilometer, hanya dalam waktu 50 menit.

Jarak 600 kilometer tersebut kira-kira sedikit lebih jauh dari jarak antara Jakarta-Yogyakarta yang sejauh 520 kilometer. Terbayangkah jika perjalanan Jakarta-Yogyakarta bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 50 menit dengan kereta? Ini lebih cepat dari pesawat terbang yang menghubungkan Jakarta-Yogya saat ini,

Hyperloop One telah menyelesaikan tes pertama peluncuran 'pod' untuk sistem transportasi. Tabung vakum itu diprediksi mampu membawa penumpang dengan kecepatan tinggi, hingga 800 kilometer per jam.  "Simbol XR-1 awal era baru transportasi," demikian pernyataan pihak perusahaan pengembang Hyperloop One.
Hyperloop OneHyperloop One
Hyperloop One(AFP)
Dalam sebuah tes yang baru dilakukan, tabung tersebut meluncur dalam lintasan magnetis sepanjang 270 meter. Tabung itu melayang di atas lintasan di dalam sebuah terowongan yang tekanannya seperti pada kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut. 

Dikutip dari laman Dezeen, disebutkan, sistem ini menggunakan teknologi "mag-lev" yang sama seperti yang dipakai oleh kereta berkecepatan tinggi di Jepang.
Di mana, levitasi elektromagnetik kereta api mengartikan tidak adanya traksi (gesekan) antara kereta dan rel. 

Hal ini berbeda dengan kereta tradisional yang berjalan di atas jalurnya. "Ini adalah awal, dan awal era baru transportasi," kata Shervin Pishevar, Ketua Eksekutif Hyperloop One.

Hyperloop adalah visi yang digagas pengusaha Elon Musk, pendiri Tesla Motors, PayPal, dan perusahaan eksplorasi ruang angkasa SpaceX. Musk, yang pertama kali meluncurkan konsep Hyperloop pada 2013, kemudian membuka sumber teknologi, dan tidak lagi terlibat langsung dalam pengembangannya. (bpp/kpc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar