Senin, 06 November 2017

Pemuda Muhammadiyah Rayakan Hari Ayah Nasional 2017




Bertempat di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta Pusat berbagai elemen masyarakat mulai mengikuti Jalan Gembira Keluarga pada Hari Ayah Nasional 2017. Peringatan Hari Ayah ini dimotori Pemuda Muhammadiyah.
Selaian Pemuda Muhammadiyah, Peringatan Hari Ayah yang berlangsung Ahad (5 Nov) itu juga diikuti oleh   Orbit, Unicef, Universitas Negeri Jakarta, Bhakti As Diraa, Komunitas Rumah Pencerah, Ikatan Praktisi dan Ahli Parenting Indonesia (iPARENT), Resourceful Parenting Indonesia dengan bekerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selenggarakan acara ini.
Direktur Pembinaan dan Pendidikan Keluarga Sukiman menyampaikan pada Hari Ayah kali ini ada 3 tema yang kita angkat untuk peran Ayah, pertama peran ayah dalam memperhatikan Gizi Seimbang anak, memberikan Stimulasi sesuai pertumbuhan anak dan memberikan Kasih Sayang dan perhatian penuh kepada keluarga.
Sedangkan Jasra Putra Koordinator Gerakan Ayah Hebat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan sejak 2006 Hari Ayah dideklarasikan di Solo oleh  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala itu, berbagai lembaga dan entitas sosial mulai konsen terhadap peran ayah. Melalui acara ini kita berharap semakin banyak ayah yang meningkatkan peran dan kualitasnya di keluarga. Dengan adanya hari ini minimal ada sehari dalam setahun para ayah dan anak laki laki untuk merenungi dan mengevaluasi setiap peran mereka di keluarga. 
Pemuda Muhammadiyah sendiri mencanangkan Gerakan Ayah Hebat pada putusan Muktamar Pemuda Muhammadiyah Padang pada November 2014. Kita ingin sebagai anggota Pemuda Muhammadiyah yang merupakan laki laki mulai membicarakan peran berimbang ayah dalam keluarga. Bahkan kita melaksanakan training bagi para calon Ayah. Sebelumnya kami juga melakukan Launching bersama Komisi Pemberantasan Korupsi di Monas tentang peran Ayah mencegah korupsi sejak mulai dari keluarga.
Dengan Pengasuhan Berimbang (ayah dan ibu) bisa memberikan stimulasi kepada anak untuk suskes belajar, bekerja dan bersosialisasi. Gerakan Nasional Ayah Hebat bisa menjadi solusi menghadirkan kehangatan Keluarga Indonesia dari rumah.
Seperti diketahui diantara 1 juta perkawinan ada 700 ribu perceraian. Artinya pemuda harus sadar betul se sadar sadarnya pentingnya belajar pengasuhan sejak sebelum masuk dunia keluarga. Presiden Jokowi dalam beberapa kali pertemuan menyampaikan hal ini dan menegaskan pada tanggal 16 Oktober 2017 dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2017 tentang Pengasuhan Anak.
Presiden berharap ada pengasuhan anak berkelanjutan di tengah masyarakat. Dan peran Ayah sangat kuat dalam pelaksanaan regulasi ini, demikian ungkap Jasra yang juga Komisioner KPAI Bidang Wasmonev ini.(bpp/kbai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar