Senin, 27 November 2017

Nuansa Budaya Nusantara Hiasi Pembukaan Tanwiir II Pemuda Muhammadiyah



Pembukaan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Stadion Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Kalimantan Tengah tadi pagi berlangsung meriah. Selain dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, juga dimeriahkan sejumlah pertunjukan dan atraksi budaya.

Tanwir merupakan forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar yang dihadiri pimpinan wilayah seluruh provinsi dan Pimpinan Daerah yang berbasis kabupaten/kota se-Indonesia. Seluruh peserta mengenakan pakaian adat sesuai daerah masing-masing. Hal ini sebagai ikhtiar Pemuda Muhammadiyah merawat kebudayaan Nusantara.

"Hampir seluruh peserta Tanwir dari berbagai daerah menggunakan pakaian adat masing-masing. Ini ada pesan kebudayaan dimana Muhammadiyah hadir untuk merawat NKRI dan Pancasila. Muhammadiyah pasti mendorong kebudayaan menjadi bagian dari Muhammadiyah itu sendiri," jelas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (27/11).

Juga hadir sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Kalteng Habib H. Said Ismail, Kapolda Kalteng Brigjen Anang Revandoko, pengurus Muhammadiyah dan organisasi otonom, serta warga Muhammadiyah.

Nuansa kebudayaan juga terlihat dari berbagai pertunjukan dan atraksi seni tradisional yang dibawakan oleh organisasi otonom Muhammadiyah, yaitu Tim Marching Band, Hizbul Wathan, Tapak Suci, dan juga Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).

Termasuk saat prosesi peresmian pembukaan Tanwir II tersebut. Dimana dua orang penerjun flying fox dari KOKAM dengan membawa alat musik tradisional khas suku Dayak, bernama Katambung. Yaitu alat musik perkusi sejenis kendang dan biasanya digunakan suku Dayak Ngaju pada upacara Gawi Belom atau upacara Memotong Pantan yang digelar untuk penyambutan tamu. Personel KOKAM kemudian menyerahkan Katambung agar ditabuh bersama oleh para tokoh tanda acara Tanwir II resmi dibuka.

Kegiatan pembukaan Tanwir II ditutup dengan menari Manasai bersama. Para tokoh termasuk Zulkifli Hasan dan Haedar Nashir juga turut bersama peserta dan warga Muhammadiyah lainnya untuk menari bersama di lapangan. Tarian Dayak ini adalah salah satu jenis tarian pergaulan yang melambangkan kegembiraan dan suka cita.

Tanwir II dengan tema Integritas dan Produktifitas Kaum Muda untuk Keadilan Sosial akan berlangsung sampai Rabu lusa (29/11). Kegiatan Tanwir selama tiga hari ini dipusatkan di Hotel Aquarius, Palangka Raya. (bpp/rmo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar