Sabtu, 25 November 2017

Tanwir Pemuda Muhammadiyah Bahas Pemindahan Ibukota RI



Ketua Panitia Pelaksanaan Tanwir Pemuda Muhammadiyah ke-2 Ahmad Fanani mengatakan salah satu topik strategis yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut ialah terkait wacana pemindahan ibu kota negara.
"Pemindahan ibu kota menjadi salah satu isu strategis yang akan dibahas dalam Tanwir ini. Melalui kesepakatan sidang Tanwir, nantinya Pemuda Muhammadiyah baru bisa memutuskan sikap dan  merekomendasikan seperti apa terkait pemindahan ibu kota tersebut," kata Ahmad Fanani di Palangka Raya, Jumat (24/11).
Meski demikian, pria yang juga Ketua Bidang Ekonomi PP Pemuda Muhammadiyah ini menilai bahwa pemindahan ibu kota negara tersebut tepat dilakukan.
"Apakah nanti jadi, setidaknya itu impian kita. Sekarang Jakarta kepadatannya luar biasa, maka diperlukan pusat perekonomian baru," katanya.
Yang pasti, lanjut dia, ketika ibu kota negara dipindahkan maka akan muncul pusat perekonomian baru yang juga akan berpengaruh pada semakin meratanya pembangunan di Indonesia.
Pernyataan itu diungkapkan saat dia menggelar konferensi pers di aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah terkait akan dilaksanakannya acara Tanwir Pemuda Muhammadiyah ke-2.
Pada pembukaan Tanwir yang dilaksanakan Senin (27/11) nanti, setidaknya akan ada tiga tokoh nasional, yakni Ketua Umum Pimpinan Pusat ( Ketum PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan yang akan hadir.
Selain ketiga tokoh tersebut, pada Tanwir Pemuda Muhammadiyah ke-2 yang berpusat di Kota Palangka Raya ini juga turut hadir Ahmad Hanif Rais, Agus Harimurti Yudhoyono dan Aryo Djojohadikusumo dan Sekjen Perindo Ahmad Taufik. (bpp/rep/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar