Selasa, 21 Maret 2017

AHOKER DAN "INTELEKTUAL TUKANG"


Ingat Gus Dur maka ingat kata "intelektual tukang", yang identik dengan seseorang yang melakukan kerja-kerja intelektual semata karena pragmatisme atau karena berurusan dengan nominal materi. Dalam dua hari terakhir ini banyak sekali berseliweran tulisan di media online maupun media sosial dengan "nada" yang sama "menyerang" Anies Baswedan begitu rupa, kesan begitu kuat bahwa tulisan yang seragam itu memang "pesanan". 
Kalau bukan "intelektual tukang" tak mungkin hanya bisa mengkritisi Anies Baswedan, pasti juga akan mengkritisi Ahok. Tapi karena "intelektual tukang", maka yang bisa dilakukan hanya mengkritisi Anies tanpa berani dan tak mungkin mau mengkritisi Ahok.
Saya sendiri tertarik untuk mengkritisi salah satu tulisan serius yang menguliti Anies di media online dalam bentuk tulisan yang serius. Mungkin dalam waktu dua hari ke depan, karena saat ini masih konsentrasi mengerjakan Borang (Ciputat, 20/3/2017) (by Ma'mun Murod Al-Barbasy).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar