Minggu, 26 Maret 2017

Muhammadiyah Siap Hadapi Perang Dunia Maya


Tantangan dan ancaman perang maya (cyber war) sudah di depan mata. Muhammadiyah harus siap menghadapinya.
Tekad ini terlihat dalam sesi Dialog dan Curah Gagasan saat Acara Silaturahmi Media Muhammadiyah di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu (25/3). Dalam paparannya, Mustofa Nahrawardaya dari Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah banyak mengupas tema tentang ‘Kesiapan Muhammadiyah Menuju Perang Maya’.
Menurutnya, media Muhammadiyah harus bisa menjadi alternatif untuk menangkal berbagai konten dan propaganda yang terpublikasi secara bebas melalui media sosial (medsos).
 “Mendekati 2019 perang maya semakin nyata. Medsos Muhammadiyah harus siap sebagai alternatif yang menyajikan sisi lain di tengah adanya media-media mainstream. Terlebih, yang bisa merusak citra Islam dan Muhammadiyah sendiri,” kata Mustofa
Terlebih, menurut Mustofa, saat ini Islam mulai banyak menghadapi serangan Islamophobia yang banyak digencarkan melalui sosmed. Dari berbagai portal online yang dimiliki,kelompok ini, Islam sengaja ditampilkan dalam berita miring yang menyudutkan tokoh-tokoh Islam.
Praktisi media TV nasional ini juga mengingatkan, bahwa Muhammadiyah harus mewaspadai false flag operation via medsos. Medsos ini sengaja menyiarkan konten yang mengatasnamakan dan yang meminjam nama Muhammadiyah untuk keuntungan pengelola yang bisa merugikan.
Di sisi lain, Mustafa juga mengimbau para peserta yang juga pengelola portal online Muhammadiyah untuk memikirkan keakuratan dan kemaslahatan sebelum posting informasi di sosmed. Dalam Fiqih informasi Muhammadiyah, menurutnya harus dipastikan benar konten informasi yang akan disiaarkan tidak merugikan publik, (bpp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar