Presiden Joko Widodo mengumpulkan ulama dan tokoh organisasi Islam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4/2017). Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diah Puspitorini ikut hadir di dalamnya. Ini catatannya tentang pertemuan tersebut:
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta mereka untuk turut berperan menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.
Beliau menyampaikan Reformasi agraria dan pemerintah telah berhasil menyelamatkan tanah yang sebelumnya milik pemodal asing.
Jokowi juga menjelaskan upaya pemerintah dalam menanggulangi narkoba. Selain itu, Pak Presiden menerangkan kondisi Afganistan yang dulu bersatu namun sekarang terkotak-kotak dengan faksi-faksinya. Indonesia menjalin kerjasama dengan membangun masjid di Afganistan dan membantu beasiswa bagi mahasiswa yg belajar di Indonesia.
Presiden juga menyinggung terorisme dan deradikalisme yg kini mulai marak di Indonesia. Poin terakhir, Beliau meminta pada pilkada besok hari rabu meminta ulama dan pimpinan ormas memberikan suasana yang tenang.
Tanggapan saya terhadap Presiden Jokowi setidak nya ada 3 poin utama :
1. Mendukung upaya pemerintah dalam memberikan distribusi lahan, namun perlu adanya penanganan cepat warga yg menjadi korban penggusuran tanah untk industri atau bahkan reklamasi.
2. Perlu disamakan persepsi tentang terorisme. Bahwa yg menciptakan kegaduhan, agama apapun adalah teroris. Bukan semata-mata disematkan pada umat islam.
3. Mengajak seluruh pihak untuk menjaga kedamaian pra dan pasca pilkada. Bahwa setiap keputusan pilkada harus diterima.
1. Mendukung upaya pemerintah dalam memberikan distribusi lahan, namun perlu adanya penanganan cepat warga yg menjadi korban penggusuran tanah untk industri atau bahkan reklamasi.
2. Perlu disamakan persepsi tentang terorisme. Bahwa yg menciptakan kegaduhan, agama apapun adalah teroris. Bukan semata-mata disematkan pada umat islam.
3. Mengajak seluruh pihak untuk menjaga kedamaian pra dan pasca pilkada. Bahwa setiap keputusan pilkada harus diterima.
Atasnama Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah mengajak para pemilih pemula dan kaum perempuan muda untuk bepartisipasi dalam mensukseskan pilkada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar