Rabu, 12 April 2017
Pemuda Muhammadiyah Membuat Gerakan Temani Novel Baswedan
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM)membuat gerakan 'Temani Novel' untuk mengawal kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Gerakan ini juga mendesak Polri untuk segera mengungkap kasus ini.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Sumanjuntak mengatakan, pihaknya membuat gerakan ini lantaran kasus penyiraman tersebut bukan kasus biasa. "Terkait persitiwa ini kami berikan tema gerakan kita 'Temani Novel Baswedan'. Bagi kami Pemuda Muhammadiyah ini teror serius terhadap pemberantasan korupsi," kata Daniel kepada di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).
Daniel mengatakan, kasus penyiraman ini sudah merupakan praktek terorisme terhadap lembaga pemberantasan koprupsi di Indonesia. Karena itu, kasus ini harus segera ditanggulangi oleh negara. "Kalau tidak dihentikan penyerangan terhadap pemberantasan korupsi akan menjadi masalah nantinya," katanya.
Ia menegaskan, Pemuda Muhammadiyah akan mengawal terus agar penyidik KPK tetap berani untuk menangkap bandit politik yang terlibat korupsi di negara ini. Apalagi, kasus ini bertepatan dengan kasus-kasus besar yang ditangani KPK, salah satunya yaitu kasus korupsi KTP elektronik.
"Kalau ini dibiarkan dan negara absen dalam peristiwa ini, maka terang negara memihak terhadap bandit politik," kata Dahnil. (bpp)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar