Setelah Hiruk pikuk Pilkada Langsung DKI Jakarta, yang penuh dengan intrik tajam, Bahkan dipenuhi dengan teror-teror perpecahan. Saatnya kita kembali bersatu, memajukan dan menggembirakan Indonesia.
Saya percaya tidak ada tempat bagi intoleransi dan radikalisme di Tanah Indonesia. Mayoritas umat beragama terutama umat Islam menempatkan Pancasila sebagai kesepakatan bersama sebagai Bangsa.
Tuduhan suburnya radikalisme dan intoleransi bagi kami di Pemuda Muhammadiyah adalah upaya kampanye propoganda politik untuk menuduh kelompok politik tertentu, yang kemudian seolah memberikan label generatif terhadap sikap politik yang berbeda. Oleh sebab itu, saya berharap laku isu menuduh pihak lain yang berbeda sikap dengan tuduhan radikalis dan intoleran tidak lagi dilakukan pada momentum politik berikutnya, karena tindakan seperti itu justru menjadi ancaman terhadap keberagaman dan Pancasila. Jadi stop menjadi kan toleransi dan keberagaman sekedar komoditi dan propoganda politik, mari momentum usainya pilkada DKI Ini kita menghadirkan toleransi yang otentik, bukan toleransi yang dipenuhi praktek rente dan politicking.
Salam
Dahnil Anzar Simanjuntak
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah
Dahnil Anzar Simanjuntak
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar