Selasa, 11 April 2017
Novel Baswedan Terancam Kebutaan
Air keras yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan pada Selasa (11/4) pagi, kemungkinan mengenai kornea matanya.
Ungkapan itu disampaikan Anies Baswedan, sepupu dari Novel di RS Mitra Keluarga, Jakarta Utara siang harinya. Menurut dia, cairan kimia sudah dibersihkan tapi harus ada operasi.
Terkait hal itu, spesialis mata dr. Gitalisa Andayani mengatakan bahan kimia (asam, basa atau termal) bisa menyebabkan trauma kimia bila kontak dengan mata. Yang paling dikhawatirkan adalah trauma pada kornea, yang merupakan organ optik. Kalau kornea keruh, pandangan terhalang, bisa terjadi erosi, kekeruhan, dan risiko infeksi kornea.
"Kalau kornea keruh permanen bisa menyebabkan kebutaan, dan oleh karenanya perlu cangkok kornea," ungkap Dr. Gitalisa, spesialis mata dari RSCM, dan juga Humas Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) saat dihubungi di Jakarta, pada Selasa (11/4).
Senada dengan Gitalisa, dr. Yulia Aziza, spesialis mata dari RSCM dan juga Humas Perdami mengatakan air keras yang mengenai kornea mata berpotensi menyebabkan kebutaan.
"Tergantung seberapa banyak jumlah yang masuk ke mata, seberapa lama kejadiannya dari proses tersiram sampai pemeriksaan tim medis, dan juga jenis air kerasnya apakah asam atau basa," ujarnya saat dihubungi terpisah, di Jakarta, pada Selasa (11/4).
Lebih jauh, Yulia mengatakan, trauma kimia dihitung sampai derajat empat. "Kalau derajat ringan, sifatnya bisa sekitar kornea, kerusakan di kornea tidak ada, tapi kalau di derajat empat bisa berat, dan berpotensi kebutaan," ujarnya.
Jika sudah begitu, kata dia, perlu dilakukan cangkok kornea supaya kembali melihat. Akan tetapi, proses ini tidaklah sederhana, karena perlu ada pemesanan donor, dan kendala reaksi penolakan dan lainnya.
"Cangkok kornea bukan hal yang sederhana," kata dia. (CNN Indonesia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar