Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengeluhkan kecilnya dana investasi yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia bila dibandingkan dengan China. Indonesia hanya mendapat dana investasi sebesar Rp 89 triliun dari Raja Salman, sedangkan China mendapat kucuran dana sebesar Rp 870 triliun.
Jokowi berkilah, pernyataan kekecewaan itu disampaikannya dalam forum santai. Jadi, yang disampaikannya hanya guyonan dan tidak serius.
"Enggak, itu kan kita sampaikan dalam forum yang santai dan cair, guyonan," kata Jokowi usai meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Ash'ari di Daan Mogot Jakarta Barat, Sabtu (15/4).
Kendati begitu, Jokowi menyadari betul alasan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud memberikan dana investasi lebih besar ke China ketimbang ke Indonesia. Menurutnya, semua pihak hanya perlu mengintrospeksi diri kenapa Arab Saudi tidak mengucurkan dana investasi besar ke Indonesia.
"Tapi apa pun memang investasi di China lebih besar dan itu harus menjadi instrospeksi kita, koreksi kita, kenapa kita tidak bisa meraih jumlah yang lebih," ujar dia.
"Ya mungkin karena hal yang banyak sekali, kemudahan berusaha di Indonesia yang masih rangkingnya 91, kemudian masalah kepastian hukum yang mungkin juga masih perlu diperbaiki, banyak hal," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali menegaskan bila kecilnya dana investasi yang diberikan Raja Salman adalah sebagai kritik kepada pemerintah Indonesia untuk memperbaiki semua hal yang masih kurang. "Ini saya kira kritik dan instrospeksi untuk diri kita sendiri. Kalau misalnya kita sudah siap, investasi kita gede gede, kalau ada keyakinan pasti akan lebih di tempat kita."
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget mengetahui angka investasi yang diberikan Arab Saudi saat kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia hanya Rp 89 triliun. Padahal saat berkunjung ke China, Raja Salman menanam modal sangat besar, yaitu kurang lebih Rp 870 triliun.
"Investasi yang diberikan bagi kita Rp 89 triliun memang besar sekali itu. Tetapi saya lebih kaget pada saat beliau ke China, beliau tanda tangan kurang lebih 870 triliun," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Buntet, Desa Buntet, Kecamatan Astanaja Pura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4) siang.
Padahal, lanjut Presien, dia sudah memayungi waktu hujan, bahkan juga nyetiri sendiri saat keliling Istana. "Saya sudah payungi kok dapatnya lebih kecil. Itu yang saya sedikit kecewa, kecewanya sedikit, sedikit hanya sedikit," ujar Presiden Jokowi seperti ditulis situs Setkab. (sumber: merdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar