Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan Indonesia tidak bermasalah dengan demokrasi dan toleransi, seperti yang digembar-gemborkan kelompok masyarakat tertentu. Ini ia sampakai dalam acara Refleksi 19 Tahun Reformasi: Menggembirakan Demokrasi dan Tribute to Amien Rais di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).
"Kita nggak ada permasalahan demokrasi, kita nggak perlu diajarkan toleransi. Bertoleransi ialah genetika orang Indonesia. Toleransi sudah jadi DNA-nya orang Indonesia. Jadi nggak perlu mengatakan toleransi kita diambang batas bahaya, karena toleransi adalah genetika bangsa," kata Dahnil dalam pidato sambutannya.
Jikalau ada yang menuduh umat Islam intoleran, itu merupakan bentuk perlakuan tidak adil. Ia menyatakan saat ini bangsa Indonesia ditakut-takuti dengan isu makar, dan lain sebagainya. "Kalau ada yang menuduh umat Islam tidak toleran, itu tidak adil." tegas dia. (bpp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar