Pancasila bukan alat untuk memukul, tetapi alat untuk merangkul. Hal ini disampaikan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dalam Pidato Kunci Sosialisasi Empat Pilar pada Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) di Nusantara V MPR, Sabtu (20/5/2017).
Pancasila yang dipahami dan dijalankan dengan benar, menurut Zulkifli Hasan, tidak akan dijadikan alat memukul. Sebaliknya pemahaman yang benar akan menjadikan Pancasila sebagai jalan untuk saling merangkul
"Dengan Pancasila kita saling merangkul, bukan memukul. Kita mengajak pada kebaikan bukan mengejek," ungkap Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dalam Pidato Kunci Sosialisasi Empat Pilar pada Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) di Nusantara V MPR, Sabtu (20/5/2017).
Lantaran itulah, Zulkifli Hasan menolak segala bentuk pemahaman Pancasila yang menyudutkan serta menyalahkan sesama saudara sendiri. "Kalau tidak ikut satu kubu, maka dianggap anti Pancasila. Kalau tidak bersama memilih salah satu calon dianggap anti kebhinnekaan. Ini pemahaman yang salah," kata Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan berharap setelah Pilkada Jakarta selesai tak ada lagi dendam dan permusuhan sesama saudara, sesama anak bangsa. "Pilkada itu kompetisi sesama anak bangsa. Sekarang sudah selesai tim sukses sudah tidak ada. Saatnya rekonsiliasi dan bersatu," tutur Zulkifli Hasan.
Ketua PERTI Basri Bermanda menyampaikan terima kasih kepada Zulkifli Hasan atas kemurahan hati bagi PERTI melaksanakan acara di MPR "Pak Zul sampaikan pada kami MPR sebagai rumah rakyat selalu terbuka bagi PERTI. Saya kira inilah yang kita butuhkan Pemimpin yang merakyat dan aspiratif. Terima kasih Pak Zul," jelas Zulkifli Hasan. (bpp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar