Novel Baswedan yang menjadi korban penyiraman air keras, baru saja menjalani operasi membran kedua matanya selama enam hari di Rumah Sakit Singapura.
Setelah proses operasi, dokter kemudian melakukan uji membaca huruf dan angka, pemeriksaan mata, pemindaian mata dan pengobatan lanjutan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Hasilnya, tekanan mata baik kanan dan kiri dalam kondisi normal.
“Tekanan mata normal, mata kanan 15 dan mata kiri 19. Kemampuan melihat mata kiri meningkat dari kemarin, namun masih sebatas melihat jari tangan dan mata kanan sedikit menurun pada level 80/24 saat melihat huruf besar di papan uji,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu (24/5).
Dijelaskan Febri, penurunan mata kanan terjadi karena pemasangan membran dan lensa kontak. Hal ini memang merupakan konsekuensi setelah beberapa hari setelah operasi dilakukan. Karena itu, diharapkan pemasangan membran akan merangsang pertumbuhan jaringan selaput mata secara signifikan yang sebelumnya mengalami kerusakan.
“Untuk memastikan tidak ada infeksi, dilakukan scanning pada kedua mata. Hasilnya bagus dan kondisi kedua mata dalam keadaan baik,” katanya.
Namun, Novel masih merasakan mata kiri perih dan gatal. Berdasarkan penjelasan dokter, kondisi perih dan gatal itu akibat dari hasil operasi, tapi itu bertanda bahwa kondisi mata Novel akan makin membaik. (sumber: suaramerdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar