Asosiasi Muslim Pengusaha Haji dan Umroh Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta membentuk posko pengaduan pelayanan haji dan umroh bagi masyarakat di Jalan Sriwijaya Nomor 57, Semarang mulai akhir Mei lalu.
Layanan ini dihadirkan karena maraknya kasus penipuan jasa umroh dan haji yang dilakukan biro travel abal-abal.
Ketua Amphuri Jateng-DIY, Endro Dwi Cahyono, mengungkapkan bantuan yang ada di posko tersebut satu diantaranya yakni bantuan advokasi kepada korban penipuan. Selain melakukan proses hukum posko pengaduan Amphuri ini juga mengusahakan jalan agar korban penipuan bisa tetap menunaikan ibadah ke tanah suci, Mekah dan Madinah.
”Kami merasa resah dengan banyaknya kasus penipuan yang mengatasnamakan biro travel haji dan umroh akhir-akhir ini. Kami ingin kasus semacam ini berkurang dengan layanan posko yang kami bentuk. Posko ini akan menampung berbagai macam laporan dari korban penipuan yang akan kami usahakan dengan bantuan advokasi hingga korban bisa mendapatkan haknya beribadah umroh maupun haji,” kata Endro, Jumat (2/6) pagi.
Dia melihat korban penipuan kebanyakan adalah masyarakat desa di seputar Jateng dan DIY. Untuk itu posko ini juga akan memberikan informasi mana saja biro travel perjalanan haji dan umroh yang legal dan punya izin resmi.
”Yang kasihan itu kalau orang yang berangkat umroh atau haji yang pertama kali sekaligus terakhir. Belum lagi, para korban pasti menanggung malu karena sebelum berangkat sudah selamatan dan pamitan ke tetangganya. Kami berharap posko ini bisa memberikan bantuan maksimal kepada mereka para korban,” jelasnya.
Endro menambahkan sejauh ini tidak ada anggota Amphuri yang tersangkut masalah hukum serupa. Pria asal Pati ini menjamin anggota Amphuri adalah biro travel perjalanan haji dan umroh yang legal dan sudah berizin.
”Sejauh ini biro travel yang melakukan penipuan bisa disebut abal-abal. Sebab tidak punya izin resmi atau tidak ikut asosiasi seperti Amphuri. Alhamdulillah, biro travel haji dan umroh anggota Amphuri selama ini tidak ada masalah mengenai pelayanan maupun sampai ke ranah hukum. Sebab kami selalu melakukan pembinaan dan ini menjadi fungsi utama kami kepada para anggota,” imbuh pria yang juga memiliki biro haji dan umroh, Dewangga Lill Hajj Wal Umroh ini.(sumber: suaramerdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar