Kamis, 20 April 2017

Catatan Dahnil Tentang Diklatsuspim Nasional Kokam

Alhamdullilah. Sore Ini, Diklatsuspim Nasional Kokam Angkatan 1 telah selesai. Dulu saya alumni Pesantren Kilat :-) hehe. Nah, ternyata saya juga Sekarang alumni Sekolah Militer Kilat, begitulah kira-Kira untuk menggambarkan Diklatsuspim Kokam di Ciwidey, Jawa Barat Ini.
Sebagai upaya saya dan kawan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah membangkitkan semangat Kokam, Sejak setahun lalu saya mendorong "WAJIB KOKAM" bagi seluruh kader Pemuda Muhammadiyah disemua tingkatan. Nah, sebagai pelaksanaannya adalah melalui Diklatsuspimnas Kokam di Ciwidey Ini. Dimana, diklatsuspim alias Sekolah Militer Kilat Ini, diikuti Anggota Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah termasuk saya sendiri, dan Ketua-Ketua PWPM dari seluruh Indonesia.
Saya, Sekjen, Bendum dan Beberapa Pimpinan lainnya, aktif sebagai peserta, pun demikian ketua-ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah. Bagi, Kami terang pola pendidikan Militer bukan hal yang mudah, tapi Kami coba. Saya hanya berusaha memahami, bahwa kepemimpinan lahir dari keikhlasan untuk dipimpin, merendahkan hati untuk melawan ketinggian hati karena posisi yang tinggi.
Berangkat dari filosofi tersebutlah sy dan kawan-kawan PPPM serta ketua-ketua PWPM berusaha belajar menjadi peserta sekolah Militer kilat Ini. Jadilah Guru sekalian Murid Pesan Mbah Dahlan dulu.
Eh...ternyata oh ternyata. Gak berat..berat Amat tuh.... ( Serius klo Bagian Ini saya bohong...:-) ) . Mulai dari bentakan, Baris berbaris, tempaan fisik, tidur di tenda barak dg 20-orang, di Goblok-goblokin, dibilang pura-pura gila :-) (Syam Inay punya cerita menarik tentang Ini), disuruh Piket tengah malam sama si Faisal, 3 hari gak mandi-mandi dengan Tetap memakai pakaian yang sama (serius, guanteeeel banget nih Badan), push up kolektif dan banyak cerita yang bisa diukir ditengah tempaan itu. Ditengah jadi peserta Tetap harus membuka, dan mengawasi proses sekolah militer kilat tersebut, jadi double function :-), termasuk memastikan semua peserta akhirnya berkepala plontos, yah...dimulai dari saya. :-)

Nah, saya berharap diklatsuspim Nasional Kokam Ini bisa segera duplikasi oleh PWPM dan PDPM seluruh Indonesia, karena PM butuh Kokam yang membentuk kesetiakawanan abadi antar sesama kader Pemuda Muhammadiyah, satu Kokam yang disakiti, kalian menghadapi semua Kokam yang ada. Saya ingin meminimalisir Watak "politicking" kader Pemuda Muhammadiyah, Watak yang bukan mau membangun ukhuwah atau persaudaraan atau Jiwa Korsa (pake Istilah Militer nih, :-) maklum alumni Sekolah Militer Singkat).
Pemuda Muhammadiyah menggandeng Marinir TNI AL dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), sebagai operator Diklatsuspim Kokam. Kenapa Marinir dan POSSI?. Kami Sedang berusaha memperkuat "Literasi Kemaritiman" Pemuda Muhammadiyah, bila selama Ini Sejak berdiri sekolah-sekolah Militer kilat Kokam dilatih oleh TNI AD melalui Koppassus, maka kali Ini kami ingin mengingatkan seluruh Anak Bangsa bahwa Kita adalah Bangsa Maritim, maka literasi Kemaritiman kita harusnya jauh lebih baik Demi mengawal NKRI dan Pancasila.
Salah satu kemampuan dasar yang diajarkan Marinir dan POSSI adalah Menyelam. Seluruh peserta Diklatsuspim Nasional kali Ini memperoleh kemampuan dasar menyelam berstandar (SCUBA), sehingga Bisa menjadi jalan masuk pengembangan literasi Kemaritiman.
Selamat dan terimakasih sahabat Kokam Pemuda Muhammadiyah sekalian. Salam Kokam Perkasa.
Anin
Alumni Diklatsuspim Nasional Kokam 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar