Senin, 24 April 2017

Mahfud MD: Demokrasi Kompatible dengan Islam


Yogyakarta,- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Dr Mahfud MD mengatakan, bahwa demokrasi itu kompatible dengan Islam. 

Menurut Mahfud MD, rangkaian fakta historis bahwa rakyat Indonesia bisa berdamai atau menerima hasil kontes politik yang diatur melalui mekanisme demokrasi itu membuktikan bahwa demokrasi adalah kompatibel (cocok dan harmonis) untuk dijadikan prinsip, sistem, dan mekanisme ketatanegaraan di Indonesia. 

"Bahkan setelah mengirim tim yang ditugasi memantau pemilu tahun 1999 di Indonesia, Clinton Center menyebut bahwa (jika menggunakan umat Islam Indonesia sebagai sampel), demokrasi itu kompatibel dengan Islam," tegas Mahfud MD, Sabtu 22 April 2017.

"Kita sendiri bisa menyimpulkan dari lembaga yang didirikan dan dipimpin oleh mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton itu bahwa kompatibelnya demokrasi dengan rakyat Indonesia sama dengan kompatibelnya demokrasi dengan umat Islam. Mengapa? " tambah Mahfud MD.

Menurutnya. karena rakyat Indonesia yang pemeluk Islamnya mencapai 87% dari sekitar 250 juta penduduk bisa menerima dan melaksanakan demokrasi dengan baik. Rakyat Indonesia dengan dukungan kuat umat Islam bisa sportif melaksanakan demokrasi di dalam situasi pluralitas yang sangat masif.

Oleh sebab itu, menurut Mahfud, umat Islam Indonesia tidak perlu mencari ideologi lain yang tidak kompatibel dengan demokrasi. Dengan demokrasi umat Islam, bersama umat-umat lain di Indonesia, bisa memperjuangkan aspirasinya dalam kehidupan bernegara tanpa merusak akidah. 

"Demokrasi sebagai produk ijtihad para ulama yang kemudian diterima sebagai kesepakatan luhur (mistsaqon ghaliedza) atau modus vivendi di Indonesia memberi jaminan seluruh bangsa untuk beribadah dan menyalurkan aspirasi politik secara bergotong-royong. Maka itu jangan pernah lelah atau bosan untuk mencintai dan merawat Indonesia." tegas Mahfud MD. (bpp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar