Senin, 17 April 2017

Dari Survei Sementara Penduduk Turki Masih Dukung Erdogan



Perhitungan hasil pemungutan suara referendum Turki telah dimulai, sejak tempat pemungutan suara (TPS) sudah resmi ditutup pada pukul 17.00 waktu Turki pada Minggu (16/4). 

Dilansir dari Reuters, hasil survey sementara yang dilakukan stasiun televisi NTV menyatakan kalau sebanyak 56,8 persen penduduk Turki menyatakan dukungannya terhadap kelanjutan pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan 43,2 persen menyatakan tidak mendukung. 

Hasil survei tersebut masih akan terus berubah, karena hasil perhitungan suara resmi masih terus dilakukan oleh pemerintah. 

Sebanyak 55,3 juta penduduk Turki mendatangi 167.140 unit TPS hari ini, sementara itu penduduk yang tinggal di luar negeri sudah memberikan suaranya kemarin. 

Jika hasil pemungutan suara berpihak kepada Erdogan, maka dirinya akan menjadi pemimpin Turki yang paling berkuasa setelah pendahulunya, Mustafa Kemal Ataturk dan Ismet Inonu.

Saat datang bersama keluarganya ke TPS di Istanbul, Erdogan yakin kalau penduduk Turki akan membuat keputusan yang terbaik.

"Penduduk kita akan berjalan ke arah yang lebih baik," kata Erdogan.

Referendum membuat penduduk harus memilih, membiarkan kekuasaan eksekutif yang lebih besar pada Erdogan dan membawa sistem pemerintahan menjadi otoriter terpusat pada presiden, atau tidak.

Bila hasil referendum memihak Erdogan, maka sistem pemerintahan yang baru akan menghapus perdana menteri dan memusatkan seluruh birokrasi ekskutif di bawah kekuasaan presiden.

Melansir AFP, sistem baru itu juga memungkinkan Erdogan menunjuk langsung menterinya.

Sistem baru tersebut akan mulai berlaku pada November 2019 mendatang. Bila kembali didukung dari referendum, Erdogan yang menjadi presiden pada 2014 lalu dapat kembali memimpin Turki untuk dua kali periode.

Erdogan sebelum menjadi presiden pada 2014, menjabat sebagai perdana menteri pada 2003. (sumber: CNN Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar