By Izzul Muslimin
Ini kejadian yang benar benar terjadi dan saya alami sendiri. Suatu ketika, saat akan sholat dhuhur berjamaah di Musholla Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, kami memberi kesempatan bagi tamu-tamu yang hadir waktu itu untuk jadi imam. Ini sudah menjadi kebiasaan kalau ada tamu biasanya ditawari jadi imam sholat berjamaah.
Akhirnya majulah seorang tamu ke depan menjadi imam. Sekilas melihat penampilannya cukup meyakinkan, berpenampilan rapi dengan baju batik lengan panjang dan berpeci. Rakaat pertama berjalan tanpa ada masalah dan lancar. Pas rakaat kedua menjelang itidal, ternyata sang imam langsung berdiri. Jamaah pun spontan mengucap subhanallah, mengingatkan sang imam. Rupanya sang imam tetap melanjutkan rakaat ketiga. Disitulah jamaah mulai geger. Ada yang terus itidal dan sholat sendiri, ada yang tetap mengikuti imam. Kejadian semakin heboh karena di rokaat ketiga sang imam sujud berkali kali. Jamaah semakin kehilangan konsentrasi. Ada yang membatalkan sholat, ada yang melanjutkan sholat tapi tidak mengikuti imam. Singkat cerita, ternyata baru diketahui kalau sang imam adalah mantan PNS yang pensiun dini karena gangguan jiwa, he he he.
Memilih imam sholat memang perlu hati-hati. Jangan terkecoh dengan penampilan fisik semata. Akan lebih baik jika kita tahu dan mengenalnya. Hal yang sama juga dalam memilih imam untuk keperluan yang lain. Jangan terkecoh wadah, sehingga kita tertipu isinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar