Senin, 19 Juni 2017

Beban Utang Setiap Orang Indonesia Rp16 Juta




Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) mencatat setiap orang Indonesia, termasuk bayi yang baru lahir, menanggung beban utang sebesar Rp16 juta. Kondisi tersebut dinilai membahayakan ekonomi nasional.

"Perhitungan ini didapat dari jumlah utang kita yang sudah mencapai Rp4.274 triliun dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia sekarang sebanyak 257 juta orang," tutur Ketua Umum AKSES Suroto, mengutip ANTARA, Minggu (18/6). 

Secara umum, lanjut dia, membahayakan perekonomian karena struktur ekonominya hingga kini masih didominasi pelaku usaha besar.

Bahkan, ia menambahkan, investor yang ada cenderung memilih masuk ke sektor komoditas ekstraktif dan menguasai sektor tertier, terutama perbankan.Ia mencontohkan, hanya 0,02 persen penduduk Indonesia yang menguasai Rp3.100 triliun atau setara 25 persen total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Kenapa ini sangat berbahaya? Sebab, perilaku orang kaya di Indonesia itu suka menumpuk hartanya di luar negeri, namun meninggalkan utang di dalam negeri ketika terjadi krisis ekonomi," katanya.

Terlebih lagi, banyak infrastruktur yang dibangun saat ini cenderung difungsikan untuk mendorong faktor "endorsement" bagi kelancaran investasi asing di Indonesia.

"Padahal, kita tahu mereka itu hanya ingin mengeksploitasi sumber daya alam kita dan hanya satu tanggungjawabnya, keuntungan," terang Suroto.


"Sementara, sektor pangan dan energi kita tetap akan mereka kendalikan. Kita disandera agar tetap sebagai pasar," imbuhnya.

Sementara itu, pada saat bersamaan, Amerika Serikat sudah mengirimkan sinyalemen untuk segera merevisi kebijakan moneter mereka agar celah investor masuk ke Indonesia semakin sempit. (sumber: CNN Indonesia
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar