Selasa, 27 Juni 2017

Pasukan Garuda Berlebaran di Tengah Konflik Sudan




Pasukan Garuda, Satgas Indonesian Battalion (Indobatt-03) Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) harus rela menyongsong Hari Raya Idulfitri 1438 Hijriah jauh dari keluarga. Mereka merayakan kemenangan di Sudan, Afrika Utara.

Di tengah tugasnya menjaga perdamaian di Sudan, negara yang sudah dirundung konflik berkepanjangan, pasukan TNI itu khusyuk melaksanakan Salat Id di Lapangan Apel Indobatt-03, Super Camp, El-Geneina, Sudan, Afrika Utara, Minggu (25/6).

Mengenakan seragam loreng, membuat barisan di antara kendaraan taktis berwarna putih, prajurit-prajurit pilihan ini menggelar sajadahnya. Salat dua rakaat ini dipimpin oleh Serka Hariyanto, dengan Khotib Kopda M. Tabirin.

Berdasarkan keterangan resmi dari Pusat Penerangan TNI, yang diterima
CNNIndonesia.com, perayaan Lebaran para prajurit yang jauh dari Tanah Air menyisakan haru tersendiri. Bahkan, ada sejumlah prajurit yang meneteskan air matanya ketika salat.

Saat memberikan ceramahnya, Kopda M. Tabirin mengajak agar semua saling bersilaturahmi untuk melebur dosa-dosa saat momen Lebaran ini. Menurutnya, meski jauh dari keluarga, setidaknya bisa meminta maaf melalui medium lain.

"Meski wajah kami tak mampu berjumpa, tangan tak bisa saling berjabat, semoga coretan kata ini akan mampu menjadi jembatan dihari penuh kemenangan," katanya.
Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid yang tengah bertugas di Sudan ini, berjumlah 800 personel, terdiri dari 54 perwira, 189 bintara, 541 tamtama, dan 16 TNI wanita. Pasukan tersebut merupakan misi Satgas TNI ketiga.
Pasukan Garuda Berlebaran di Tengah Konflik SudanFoto: Dok. Puspen TNI

Dalam pelaksanaan tugasnya, ratusan prajurit itu ditempatkan pada dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp.

Dalam sambutannya, Dansatgas Indobatt-03 Letkol Inf Syamsul Alam menyampaikan permohonan maaf di Hari Kemenangan ini. Bahkan, dia menyebut, di hari yang suci ini musuh sekalipun tentu dimaafkan.

"Semoga kita semua senantiasa mendapat rahmat dan hidayah serta lindungan dari Allah selama menjalankan tugas kita di sini," kata Syamsul.


Setelah pelaksanaan Salat Id, para pasukan perdamaian ini melanjutkan acara dengan memukul bedug yang dilakukan Syamsul. Mereka pun saling beramah-tamah bersama seluruh prajurit serta tamu undangan yang hadir.

Dengan penuh keakraban, saling bercengkerama sambil menikmati hidangan sederhana yang telah disediakan panitia Masjid At-Tauhid, para pasukan perdamaian itu seperti merasakan Lebaran di tengah keluarganya di Indonesia. (sumber: CNN Indonesia
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar