Dalam lawatannya ke Singapura pada Ahad (4/6), Pangeran Harry menyempatkan diri berbuka puasa bersama dengan komunitas Muslim di negara itu. Selain itu, Pangeran Harry juga mengirimkan doa untuk insiden London Bridge.
Diberitakan Telegraph, Pangeran Harry berbuka puasa bersama dengan Jamiyah Singapore dan diketahui menyantap hidangan takjil seperti bubur juga kurma.
Saat tiba di lokasi komunitas tersebut, Pangeran Harry disambut lantunan musik khas Islam dan Melayu berupa tabuhan rebana juga gendang.
"Turut berduka untuk keluarga korban serangan teror London tadi malam (3/5). Semoga kedamaian dan keharmonisan menyertai masyarakat di seluruh dunia," kata Ismail.
Pangeran Harry kemudian diajak menyaksikan aksi bela diri berupa silat. Pria 32 tahun itu tak sungkan berbincang dengan para jagoan silat yang mayoritas merupakan anak-anak.
Ketika azan Magrib berkumandang, Pangeran Harry ikut menyantap kurma yang telah disediakan. Adik Pangeran William itu terlihat menikmati takjil khas Ramadan itu.
Usai berbuka, sesaat sebelum menyantap bubur, Pangeran dan komunitas itu mengirimkan doa untuk keluarga korban teror di London. Doa itu dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Jamiyah Singapore, Muhammad Rafiuddin Ismail.
Pangeran Harry ikut menundukkan kepala saat doa dan simpati itu dikirimkan.
Adik Pangeran William itu memang tengah mengunjungi Singapura selama dua hari, pada Minggu hingga Senin (5/6).
Salah satu kegiatannya pada hari Minggu adalah bertamu ke pusat komunitas yang dikelola oleh Jamiyah Singapore. Komunitas tersebut bergerak memberikan layanan untuk memulihkan pecandu obat-obatan bagi anak muda.
Hari ini (5/6), Pangeran Harry akan ikut dalam pertandingan amal yang digelar Sentebale. Sentebale merupakan badan amal yang mendukung anak muda yang terkena HIV di Afrika.
Setelah itu, sang pangeran melanjutkan perjalanannya ke Sydney, Australia, untuk mempromosikan Invictus Games 2018. (sumber: CNN Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar