Senin, 29 Mei 2017

Inilah Perkiraan Jumlah Pemeluk Islam di Dunia yang Akan Datang



Lembaga penelitian independen asal Washington, Amerika Serikat, Pew Research Center, merilis penelitian yang memprediksi populasi umat beragama pada masa depan.
Dalam penelitian yang dirilis tahun 2015 tersebut, umat Islam, atau muslim,merupakan umat dengan jumlah pertumbuhan terbesar saat ini.
Sebagaimana dirilis media Inggris, Metro, penelitian ini menyebut, pemeluk agama Islam bakal menyamai jumlah pemeluk agama Kristen di seluruh dunia pada 2070, yakni sama-sama sebesar 32 persen.
Dengan perhitungan yang sama, penelitian ini menyebut, pada tahun 2100, lebih dari setengah penduduk dunia, menganut agama Islam.
Artinya, pada tahun tersebut, Islam akan jadi agama dengan jumlah umat terbanyak.
Pertambahan umat muslim baru di dunia, diperkirakan bertambah dua kali lipat lebih banyak dari pertambahan jumlah penduduk, atau diestimasikan punya angka pertumbuhan 35 persen, pada 40 tahun ke depan.
Pew Research Center menyebut : "Agama dengan banyak penganut di negara-negara berkembang, dimana angka kelahiran tinggi dan kematian rendah, akan lebih cepat bertambah umatnya"
Pertumbuhan terbesar dari agama Islam dan Kristen, misalnya, diperkirakan ada di kawasan Sub Sahara Afrika (selatan Gurun Sahara).
Pada 2050, diperkirakan populasi umat Kristen di negara-negara besar Eropa, seperti Inggris, Prancis, maupun Belanda, akan kurang dari 50 persen.
Yang mengejutkan, jumlah orang atheis (tak beragama) di dunia, justru diyakini akan semakin berkurang pada empat dekade ke depan, yakni sebesar13 persen, dari yang awalnya 16 persen.
Tak kalah mengejutkan, Pew Research Center meyakini, pada 2050, India akan menjadi negara dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia, mengalahkan Indonesia.
Studi lembaga ini menyatakan, hampir 46 juta Muslim berada di benua Amerika.
Di Amerika Serikat, agama Islam dipeluk oleh sekitar 2,5 juta orang.
Sementara itu, di Kanada jumlah pemeluk Islam diperkirakan 700 ribu orang.
Tak jauh berbeda dengan Argentina.
Umat Islam di negara Tango itu diprediksi mencapai 800 ribu orang, sekaligus menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di Amerika Selatan.
Yang menarik, perkembangan Islam dinilai pesat justru setelah terjadinya tragedi serangan World Trade Center di New York, 9 November 2001.
Adanya reaksi menentang muslim di sejumlah negara barat, disebut-sebut justru membuat banyak orang penasaran dengan Islam.  (sumber: grid.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar